Thursday, 02 December 2010
MINGGU, 28 November 2010, temperatur di Osaka menunjuk angka 11 dalam hitungan Celcius tatkala matahari bersinar menembus langit biru kota dagang ini.
Hari itu ratusan anak-anak muda asal Indonesia berkumpul di Higashi Sumiyoshi City Hall. Usia mereka berkisar antara 25 sampai 35 tahun. Pukul 09.00,Konsul Republik Indonesia di Osaka, Ibnu Hadi, membuka pertemuan dengan singkat. Dia mengajak anak-anak muda itu menjadi wirausaha untuk membangun negeri. Siapakah anak-anak muda itu? Mereka itulah rombongan yang di Jepang dikenal dengan sebutan ’kenshusei’ atau pekerja magang. Kulit mereka legam,tangan mereka keras.
Pertanda biasa bekerja di lapangan. Sepanjang satu hari itu tak seorang pun terlihat mengantuk. ”Bekerja di sini dituntut berdisiplin,” ujar seorang di antara mereka. Adalah Asa Perkasa, GM Garuda Indonesia Osaka yang mengajak saya dan tim instruktur Rhenald Kasali School for Entrepreneurs (RKSE) bertandang ke kota dagang ini. Setahun lalu dia membujuk saya membantu para kenshusei itu keluar dari tradisi bekerja agar mau menjadi wirausaha.
Garuda Indonesia sendiri berkepentingan dengan mereka karena merekalah pelanggan setia airlinesnasional ini. Kalau mereka berbisnis di Indonesia yang ada hubungan dengan Jepang, sudah pasti Garuda pula yang dicari. Demikian pula BNI dan Bank Indonesia. BNI berkepentingan sehingga mendukung program ini karena mereka juga nasabah BNI untuk remittance ke Indonesia.
Beban Negara
Dalam perjalanan pulang ke Tanah Air saya sempat berbincangbincang dengan rombongan sekitar 27 orang kenshusei asal Jawa Barat yang kebetulan satu pesawat. Mereka ini baru saja menyelesaikan program selama tiga tahun di atas kapal. Kerjanya menangkap dan membersihkan ikan di perairan Jepang. Setiap hari mereka memancing dan menebar jala. ”Berapa uang yang kalian bawa pulang?” tanya saya menyelidik. ”Kalau rajin dan tak boros lumayan Pak,”jawab mereka.
Yang dimaksud lumayan itu adalah Rp400–500 juta, hasil keringat selama tiga tahun bekerja. Jelas lumayan buat lulusan SMU yang masih membujang. Bagi yang boros, paling-paling hanya membawa pulang pengalaman plus uang saku sekitar Rp50 juta. Lantas uangnya dipakai untuk apa? Di antara mereka juga ada sarjana. Dari berbagai ungkapan perasaan mereka di internet, saya membaca ternyata sebagian besar kenshusei memilih menjadi pekerja kembali di Tanah Air, atau bolak-balik ke kedutaan mengurus visa agar bisa kembali bekerja di Jepang.
Ada satu dua orang yang membuka bengkel atau toko handphone. Tetapi kisah yang disampaikan adalah kisah-kisah kegagalan. Usaha yang mereka bangun tidak berhasil, dan jadilah mereka pengangguran dengan seribu satu umpatan kegagalan. Anak-anak muda yang sudah dilatih dengan penuh disiplin ini kembali menjadi beban bagi negara. Padahal sebagian besar mereka mampu berbahasa Jepang dengan lebih baik.
Disiplin yang mereka miliki juga di atas rata-rata karena mereka bekerja dengan pemilik usaha yang juga petani, nelayan, atau UMKM Jepang. Kalau malas mereka langsung dipulangkan. Mereka ini berpotensi besar bukan sekadar menjadi entrepreneur biasa,melainkan technopreneur. Ya, technopreneur. Di Jepang mereka biasa melihat dan bekerja dengan orang-orang yang sangat pragmatis, simpel, problem solver, dan inovator. Begitu ada masalah, mereka segera pecahkan dan buatkan alatnya.
Alat-alat itu mereka patenkan dan dipasarkan secara luas. Saya masih ingat, malam itu Konsul Jenderal Ibnu Hadi memperkenalkan kami dengan seorang inventor yang membutuhkan mitra usaha di Indonesia. Kebetulan di RKSE banyak mendidik calon-calon wirausaha dan yayasan yang kami kelola tertarik menangani kegiatan yang berhubungan dengan tema lingkungan dan recycle. Hanya saja, bahasa Inggris mereka sulit kami tangkap. Sekarang bayangkan kalau para kenshusei itu bisa kita bentuk menjadi usahawan-usahawan baru. Saya kira mereka akan berhasil kalau mendapatkan bimbingan yang tepat.
Kenshuseipreneur
Rekan saya, Sunaryo Suhadi, seorang wirausaha senior, pemilik usaha di bidang energi dengan aset sebesar Rp12 triliun di Jawa Timur, sudah gatal ingin segera menangani anak-anak muda ini. Dia menawarkan ”virus” kewirausahaan, yang kalau terjangkit biasanya membuat mereka yang mengikuti pelatihan ini tak bisa tidur.Sore harinya,anakanak muda yang kami beri nama kenshuseipreneur ini mengaku jantungnya sudah berdegup keras dan ingin segera memulai.
Tetapi kami selalu mengingatkan pentingnya menaklukkan diri sendiri dan memulai usaha dari kecil. Bukan langsung menggelontorkan uang ratusan juta. Semua harus dimulai dengan kejelian dan waktu belajar yang cukup. Sebab, setiap permulaan itu pasti sulit dan butuh keuletan. Di RKSE, setiap alumnus dibimbing bukan hanya oleh para mentor, melainkan juga sesama alumnus yang sekarang bisnisnya mulai kelihatan. Ketika kewirausahaan telah menjadi topik yang hot,di luar sana tentu ada ribuan predator yang siap ”menerkam”mereka dengan janji yang muluk-muluk.
Belum lagi janji-janji instan dan ”cara cepat menjadi kaya” yang belakangan banyak sekali Anda temui di toko-toko buku, internet, dan tawaran sehari-hari via Facebook, SMS,dan sebagainya. Saya selalu mengingatkan berhati-hatilah terhadap penipupenipu yang memberi janji sangat indah seperti itu. Sebab, bila seorang (penipu) yang berpengalaman bertemu dengan seorang yang punya uang selalu akan terjadi pertukaran: yangpunya uangakanmendapatkan pengalaman (yaitu tertipu) dan yang punya pengalaman akan mendapatkan uang si tertipu.
Kenshusei masih sangat muda. Menurut pembina mereka, setiap tahun ada sekitar 4.000 orang yang magang bekerja di Jepang. Jumlah ini tentu masih sedikit, tetapi sangat berarti untuk membangun Indonesia. Di Pulau Bali, setiap tahun ada 40.000 orang turis asal Jepang yang berlibur dan sebagian memilih tinggal dan bekerja di sana. Mereka butuh penerjemah dan merasa nyaman bila dikelilingi orang-orang yang mampu berbicara dalam bahasa mereka.
Saat ini para pensiunan Jepang sedang berada dalam tekanan ekonomi biaya tinggi sehingga jutaan di antara mereka tengah mencari tempat untuk mengisi hari tua mereka di negeri lain yang biaya hidupnya lebih murah. Saya mendengar, Pemerintah Filipina,Vietnam, dan Taiwan telah memberi mereka lokasi beserta fasilitasfasilitasnya, lengkap dengan visa yang berdurasi panjang untuk para manula berkantong tebal ini. Saya mendengar pula mereka sudah lama menanyakan Indonesia. Andaikan kenshuseiini bisa kita bentuk menjadi usahawan, dan mereka terpanggil untuk berubah, maka jalan pun terbuka lebar.Asalkan sabar dan pemerintah mendukungnya.(*)
RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI
Jepang adalah Negara Modern yang (sangat menjunjung tinggi nilai) Tradisional. Penduduknya begitu santun dan sangat patuh terhadap aturan. Berpendapatan perkapita tertinggi ke-2 setelah Amerika Serikat. Begitu aman begitu nyaman. Negara kecil dengan populasi penduduk terpadat di Dunia, namun menguasai sendi Ekonomi hampir seluruh dunia, begitu Menariknya Jepang.. (itu semua)tidak akan terasa jika anda tidak mengenal & memahami budaya maupaun bahasanya.. Otanoshimi..
Jangan kecewa bila dunia tidak mengenal anda, tetapi kecewalah bila anda tidak mengenal dunia..
Jangan kecewa bila dunia tidak mengenal anda tetapi kecewalah bila anda tidak mengenal dunia.. [Kon Fu Tse]
Sabtu, 04 Desember 2010
Minggu, 31 Oktober 2010
Selasa, 26 Oktober 2010
PERKENALAN - AISATSU
Aisatsu - Sambutan/Salam | ||||||
Ohayoo gozaimasu | Selamat pagi! | |||||
Konnichiwa | Selamat siang/sore! | |||||
Konbanwa | Selamat malam | |||||
(O)gennki desu ka? | Apa kabar? | |||||
Genki desu | Saya baik-baik saja | |||||
Amari genki dewa arimasen | Tidak begitu baik | |||||
Osakini shitsureishimasu | Saya pulang duluan. | |||||
Otsukaresama desu | (Saat pulang dari kantor) | |||||
Itadakimasu | (Sebelum makan) | |||||
Gochisousama desu | (Jika ditraktir, atau setelah makan) | |||||
Arigatoo gozaimasu | Terima kasih | |||||
Sumimasen | Permisi | |||||
Gomennasai | Minta maaf | |||||
Douitasimasite | Sama-sama | |||||
Daijoubu desu ka? | Kam baik-baik saja? | |||||
Daijoubu (desu) | Saya tidak apa-apa | |||||
Itte kimasu | Saya pergi/berangkat | |||||
Itte rassyai | Selamat jalan/sampai tujuan | |||||
Ki wo tukete | Hati-hati (di jalan) | |||||
Oyasuminasai | Selamat tidur | |||||
[Perkenalan] | ||||||
Hajimemashite | Saya senang bertemu dgn Anda | |||||
Miharu desu | Nama saya Miharu | |||||
Yoroshiku onegaishimasu | Mohon kerjasamanya | |||||
Indonesia no Jawa tou no Surabaya syussin desu | Saya berasal dari Surabaya di pulau Jawa di Indonesia | |||||
no = di/dari | tou = pulau | sysshin = | berasal | |||
Ima 28 sai desu | Sekarang saya 28 tahun | |||||
ima = sekarang | sai = Tahun | |||||
Daigaku dewa seiji wo benkyoo simasita | Saya belajar politik di universitas | |||||
daigaku = universitas, dewa = di, seiji = plotik, benkyo = belajar | ||||||
2006 nen ni daigaku wo sotugyou simasita | Saya tamat universitas tahun 2006 | |||||
nen = tahun, ni = pada, daigaku = universitas, sotugyou simasita = tamat | ||||||
2007 nen ni PLI ni nyuusya simasita | Saya masuk PLI tahun 2007 | |||||
nen = tahun, | nyuusya = masuk ke kantor | |||||
Watashi no tantou wa tsuuyaku desu. | Tanggung-jawab saya adalah penerjumahan. | |||||
tsuuyaku = translator, | tantou = bertugas | |||||
Nihon dewa hinsitu kanri wo manabitai to omoimasu | Saya mau belajar tentang Quality Control di Jepang | |||||
nihon = Jepang, hinsitu = quality, kanri = control, manabitai = mau belajar | ||||||
Gosidou yorosiku onegai simasu | Mohon bimbingannya | |||||
(go)sidou = bimbingan, yorosiku onegai simasu = mohon - | ||||||
Syumi wa dokusyo desu | Hobi saya baca buku | |||||
syumi = hobi, wa = adalah, dokusyo = baca buku | ||||||
Nihon no manga ga suki desu | Saya suka komik Jepang | |||||
nihon = Jepang, manga = komik, suki = suka | ||||||
Mada dokusin desu | Saya belum menikah | |||||
mada = masih, dokusin = single | ||||||
Sudeni kekkon sitemasu | Saya sudah menikah | |||||
sudeni = sudah kekkon = menikah | ||||||
Kodomo wa 2 ri imasu. | Saya punya 2 orang anak | |||||
kodomo = anak imasu = ada | ||||||
Islam kyou wo sinkou siteimasu | Agama saya Islam | |||||
kyou = agama sinkou percaya |
PENYEBUTAN ALAT HITUNG & WAKTU
[Perhitungan] | |||||
Jpg | Indonesian | Contoh | |||
tasu | tambah | + | 1+1 | 1 tasu 1 | |
hiku | kurang | - | 5-2 | 5 hiku 2 | |
waru | bagi | / | 9/3 | 9 waru 3 | |
kake | kali | * | 4*2 | 4 kake 2 | |
wa | sama dgn | = | 7-4=3 | 7 hiku 4 wa 3 | |
[Waktu] | |||||
Bahasa Jepang | Bahasa Indonesia | Contoh | |||
Bahasa Jepang | Bahasa Indonesia | ||||
Nen | Tahun | 2007 nen | Tahun 2007 | ||
Gatsu | Bulan | 5 gatsu | Bulan Mei | ||
Nichi | Tgl. | 12 nichi | Tgl. 12 | ||
Ji | Jam | 12 ji | Jam 12 | ||
Fun | Menit | 5 fun | 5 menit | ||
Byou | Detik | 36 byou | 36 detik | ||
Nen(kan) | (Selama) - tahun | 5 nen(kan) | 5 tahun | ||
Kagetu | (Selama) - bulan | 4 kagetu | 4 bulan | ||
Nichi(kan) | (Selama) - hari | 21 nichi (kan) | 21 hari | ||
Jikan | (Selama) - jam | 9 jikan | 9 jam | ||
Fun(kan) | (Selama) - menit | 45 fun(kan) | 45 menit | ||
Byou(kan) | (Selama) - detik | 35 byou(kan) | 35 byou |
ANGKA - SUUJI
Suuji - Angka | ||||||||
1 | ichi | 1000 | sen | |||||
2 | ni | 1500 | sen go hyaku | |||||
3 | san | 1750 | sen nana hyaku go juu | |||||
4 | shi/yon | 2000 | ni sen | |||||
5 | go | 3000 | san zen | |||||
6 | roku | 5000 | go sen | |||||
7 | nana/shichi | 8000 | hassen | |||||
8 | hachi | 10000 | ichi man | |||||
9 | kyuu/ku | 10500 | ichi man go hyaku | |||||
10 | juu | 12000 | ichi man ni sen | |||||
11 | juu ichi | 15500 | ichi man go sen go hyaku | |||||
12 | juu ni | 18924 | ichi man hassen kyuuhyaku nijuu yon | |||||
13 | juu san | 20000 | ni man | |||||
14 | juu shi | 25000 | ni man go sen | |||||
15 | juu go | 50000 | go man | |||||
16 | juu roku | 100000 | juu man | |||||
17 | juu shichi | 100500 | juu man go hyaku | |||||
18 | juu hachi | 102000 | juu man ni sen | |||||
19 | juu ku | 150000 | juu go man | |||||
20 | ni juu | 140900 | juu yon man kyuu hyaku | |||||
35 | san juu go | 167890 | juu roku man nana sen happyaku kyuu juu | |||||
50 | go juu | 200000 | ni juu man | |||||
90 | kyuu juu | 500000 | go juu man | |||||
100 | hyaku | 1000000 | hyaku man | |||||
105 | hyaku go | 1001000 | hyaku man issen | |||||
110 | hyaku juu | 1010000 | hyaku ichi man | |||||
125 | hyaku nijuu go | 1100000 | hyaku juu man | |||||
200 | ni hyaku | 1350000 | hyaku san juu go man | |||||
300 | san byaku | 1567800 | hyaku go juu roku man nana sen happyaku | |||||
600 | roppyaku | 10000000 | sen man | |||||
800 | happyaku | 100000000 | ichi oku | |||||
900 | kyuu hyaku | 1000000000 | juu oku |
Sejarah Jepang
Awal Mula Terjadinya Jepang
Jepang kini sudah dikenal masyarakat dunia bukan lagi sebagai negara berkembang melainkan sebagai negara maju.. Hal ini dibuktikan dengan merajalelanya produk-produk yang beredar dengan lebel Negara Matahari Terbit tersebut. Seperti konsumsi (rumah makan), barang elektronik, transportasi, pakaian, dan bahan baku lainnya bahkan atom & nuklir.
Jepang sendiri adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Namun Jepang sudah mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya. Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 (seper dua puluh lima) dari negara Amerika. Bahkan cenderung lebih kecil dari Kalifornia.
Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, Jepang dibagi menjadi sembilan kawasan dari 47 prefektur. Kesembilan wilayah tersebut adalah Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Sedang empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Selain dikenal sebagai product monster, Jepang juga dikenal sebagai negara misteri karena penuh tanda tanya dan sejarah. Mulai dari agama, bahasa, kebudayaan, penduduk, hingga awal terjadinya kepulauannya. Jika Amerika ditemukan oleh Colombus?, maka tidak begitu dengan Jepang.
Awal terjadinya kepulauan Jepang dimulai pada masa Palaozoic. Kala itu Jepang masih merupakan dasar lautan. Setelah memasuki masa Mesozoic, dasar lautan yang dimaksud mengalami perubahan dan membentuk daratan yang menyambung dengan Asia. Namun, pada akhir periode III masa Cenozoik, daratan tersebut kembali ke dasar laut.
Pada periode IV masa Deluvium, dasar laut tersebut timbul kembali dan sekali lagi menyatu dengan Asia. Setelah mengalami banyak perubahan alam dan cuaca, pada zaman es ke-3 (Dilivium), daratan yang menyatu dengan Asia ini berangsur-angsur mengalami penurunan dan membentuk kepulauan Jepang seperti sekarang ini.
Jepang yang memiliki ¾ kawasan pegunungan atau + 70% dari keseluruhan daratan memiliki empat musim yang berbeda. Empat musim tersebut adalah musim semi/haru (Maret – Mei), panas/natsu (Juni – Agustus), dingin/fuyu (September – Nopember), gugur/aki (Desember – Februari). Meski perubahan-perubahan iklim & cuaca sangat dinantikan masyarakat Jepang, ternyata Jepang sangat rawan terjadi gempa bumi dan bencana alam akibat letak geografisnya yang dipenuhi dengan pegunungan dan bukit-bukit.
Penghuni Jepang sendiri berasal dari beberapa negara yang bersinggah dan melakukan jual beli. Banyak pihak yang berpendapat berbeda akan hal ini. Masyarakat awam cenderung beranggapan bahwa suku Ainu lah sebagai penduduk pertama Jepang. Namun, pendapat tersebut belum dapat dibenarkan. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa penduduk asli atau nenek moyang Jepang adalah yang memiliki kebudayaan Jōmon. Hal ini dikarenakan telah ditemukannya fosil dari hasil kebudayaan Jōmon. Ada pendapat lain yang menyebutkan, dan terkenal dengan sebutan Teori Selatan-Utara bahwa nenek moyang Jepang yang asli berasal dari daratan Asia yang tinggal dan menamakan dirinya sebagai Kikajin yang berawal pada jaman Yayoi.
Teori Selatan menyebutkan bahwa nenek moyang Jepang berasal dari Asia Tenggara seperti Tibet, Taiwan, Kepulauan Pasifik Barat Daya, Melayu, dan bahkan Indonesia. Teori ini dapat dibenarkan dengan adanya penemuan tentang cara bercocok tanam yang dilakukan oleh nenek moyangnya dengan cara membuat sawah.
Teori Utara menyebutkan lain. Di sini disebutkan bahwa nenek moyang Jepang berasal dari pusat daratan Asia seperti Mongol, Manchuria, Siberia, dan Turki. Teori juga dapat dibenarkan karena tata bahasa yang digunakan dalam keseharian msyarakat Jepang sesuai dengan susunan bahasa Korea, Ural, Turki, dan sebagainya.
Zaman di Jepang
Pada dasarnya, Jepang memiliki banyak jaman sesuai dengan perubahan masa dan kekuasaan. Namun, secara garis besar Jepang dibagi menjadi 5 periode. Periode tersebut meliputi
Dalam perputaran tiap zaman, Jepang juga mengalami perubahan kebudayaan. Namun, perubahan yang paling besar (meliputi social dan politik) adalah saat terjadinya ‘Restorasi Meiji’. Pada saat itu, Jepang dipaksa untuk kembali membuka diri untuk negara luar.
Awal Mula Terjadinya Jepang
Jepang kini sudah dikenal masyarakat dunia bukan lagi sebagai negara berkembang melainkan sebagai negara maju.. Hal ini dibuktikan dengan merajalelanya produk-produk yang beredar dengan lebel Negara Matahari Terbit tersebut. Seperti konsumsi (rumah makan), barang elektronik, transportasi, pakaian, dan bahan baku lainnya bahkan atom & nuklir.
Jepang sendiri adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Namun Jepang sudah mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya. Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 (seper dua puluh lima) dari negara Amerika. Bahkan cenderung lebih kecil dari Kalifornia.
Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, Jepang dibagi menjadi sembilan kawasan dari 47 prefektur. Kesembilan wilayah tersebut adalah Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Sedang empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Selain dikenal sebagai product monster, Jepang juga dikenal sebagai negara misteri karena penuh tanda tanya dan sejarah. Mulai dari agama, bahasa, kebudayaan, penduduk, hingga awal terjadinya kepulauannya. Jika Amerika ditemukan oleh Colombus?, maka tidak begitu dengan Jepang.
Awal terjadinya kepulauan Jepang dimulai pada masa Palaozoic. Kala itu Jepang masih merupakan dasar lautan. Setelah memasuki masa Mesozoic, dasar lautan yang dimaksud mengalami perubahan dan membentuk daratan yang menyambung dengan Asia. Namun, pada akhir periode III masa Cenozoik, daratan tersebut kembali ke dasar laut.
Pada periode IV masa Deluvium, dasar laut tersebut timbul kembali dan sekali lagi menyatu dengan Asia. Setelah mengalami banyak perubahan alam dan cuaca, pada zaman es ke-3 (Dilivium), daratan yang menyatu dengan Asia ini berangsur-angsur mengalami penurunan dan membentuk kepulauan Jepang seperti sekarang ini.
Jepang yang memiliki ¾ kawasan pegunungan atau + 70% dari keseluruhan daratan memiliki empat musim yang berbeda. Empat musim tersebut adalah musim semi/haru (Maret – Mei), panas/natsu (Juni – Agustus), dingin/fuyu (September – Nopember), gugur/aki (Desember – Februari). Meski perubahan-perubahan iklim & cuaca sangat dinantikan masyarakat Jepang, ternyata Jepang sangat rawan terjadi gempa bumi dan bencana alam akibat letak geografisnya yang dipenuhi dengan pegunungan dan bukit-bukit.
Penghuni Jepang sendiri berasal dari beberapa negara yang bersinggah dan melakukan jual beli. Banyak pihak yang berpendapat berbeda akan hal ini. Masyarakat awam cenderung beranggapan bahwa suku Ainu lah sebagai penduduk pertama Jepang. Namun, pendapat tersebut belum dapat dibenarkan. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa penduduk asli atau nenek moyang Jepang adalah yang memiliki kebudayaan Jōmon. Hal ini dikarenakan telah ditemukannya fosil dari hasil kebudayaan Jōmon. Ada pendapat lain yang menyebutkan, dan terkenal dengan sebutan Teori Selatan-Utara bahwa nenek moyang Jepang yang asli berasal dari daratan Asia yang tinggal dan menamakan dirinya sebagai Kikajin yang berawal pada jaman Yayoi.
Teori Selatan menyebutkan bahwa nenek moyang Jepang berasal dari Asia Tenggara seperti Tibet, Taiwan, Kepulauan Pasifik Barat Daya, Melayu, dan bahkan Indonesia. Teori ini dapat dibenarkan dengan adanya penemuan tentang cara bercocok tanam yang dilakukan oleh nenek moyangnya dengan cara membuat sawah.
Teori Utara menyebutkan lain. Di sini disebutkan bahwa nenek moyang Jepang berasal dari pusat daratan Asia seperti Mongol, Manchuria, Siberia, dan Turki. Teori juga dapat dibenarkan karena tata bahasa yang digunakan dalam keseharian msyarakat Jepang sesuai dengan susunan bahasa Korea, Ural, Turki, dan sebagainya.
Zaman di Jepang
Pada dasarnya, Jepang memiliki banyak jaman sesuai dengan perubahan masa dan kekuasaan. Namun, secara garis besar Jepang dibagi menjadi 5 periode. Periode tersebut meliputi
- Abad kuno atau disebut dengan ‘Kodai’. Periode ini meliputi zaman primitif / Genshi Jidai (abad ke-3), zaman Yamato (592), zaman Nara (710), dan zaman Hei An (794-1192)
- Abad pertengahan atau disebut dengan ‘Chuusei’ yang meliputi zaman Kamakura (1192-1333), zaman Muromachi (1334-1573), dan zaman Azuchi Momoyama (1573-1603)
- Abad pra modern atau ‘Kinsei’ yang dimulai dengan zaman Edo (1603-1868)
- Abad modern atau ’Kindai’. Pada periode Jepang banyak mengalami perubahan dan mulai dikenal dunia luar. Zaman yan sering dibicarakan ini dikenal dengan zaman Meiji (1868-1912)
- Dewasa ini atau lebih dikenal dengan ‘Gendai’. Periode ini meliputi zaman Taisho (1912-1926), zaman Showa (1926-1991), dan zaman Heisei (1991-sekarang?)
Dalam perputaran tiap zaman, Jepang juga mengalami perubahan kebudayaan. Namun, perubahan yang paling besar (meliputi social dan politik) adalah saat terjadinya ‘Restorasi Meiji’. Pada saat itu, Jepang dipaksa untuk kembali membuka diri untuk negara luar.
Senin, 25 Oktober 2010
形容詞(けいようし)/Kata Sifat DAN KEBALIKANYA
形容詞(けいようし)/Kata Sifat UMUM
KANJI HIRAGANA ARTI
危ない あぶない bahaya
危険な きけんな bahaya, danger!
優しい やさしい baik hati
良い よい baik, bagus
多い おおい banyak
新しい あたらしい baru
重い おもい berat
大変な たいへんな berat, keras, sangat
綺麗な きれいな bersih, cantik
青い あおい berwarna biru
赤い あかい berwarna merah
白い しろい berwarna putih
大きい おおきい besar
青 あお biru
速い はやい cepat
茶色 ちゃいろ coklat
深い ふかい dalam
美味しい おいしい enak (rasa makanan)
太い ふとい gemuk
暖かい あたたかい hangat
緑 みどり hijau
黒 くろ hitam
遠い とおい jauh
硬い かたい keras (benda)
寂しい さびしい kesepian
厳しい きびしい ketat, keras
強い つよい kuat
黄色 きいろ kuning
広い ひろい luas
高い たかい mahal, tinggi
高い たかい mahal, tinggi
甘い あまい manis (rasa makanan)
面白い おもしろい menarik
楽しい たのしい menyenangkan
赤 あか merah
若い わかい muda
簡単な かんたんな mudah
橙色 だいだいいろ orange
熱い あつい panas (benda)
暑い あつい panas (udara)
長い ながい panjang, lama
辛い からい pedas
大切な たいせつな penting
ピンク ぴんく pink
便利な べんりな praktis
白 しろ putih
親切な しんせつな ramah, baik hati
元気 げんき sehat
嬉しい うれしい senang (diri sendiri)
静かな しずかな sepi, tenang
真面目な まじめな serius
忙しい いそがしい sibuk
好きな すきな suka
難しい むずかしい sulit, sukar, susah
怖い こわい takut
厚い あつい tebal
明るい あかるい terang
有名な ゆうめいな terkenal, termasyhur
下手な へたな tidak mahir
紫 むらさき ungu
うるさい berisik
黒い くろい berwarna hitam
浅い あさい dangkal
近い ちかい dekat
冷たい つめたい dingin (benda)
寒い さむい dingin (udara)
暗い くらい gelap
悪い わるい jelek
小さい ちいさい kecil
汚い きたない kotor
細い ほそい kurus
古い ふるい lama, oldish
遅い おそい lambat
弱い よわい lemah
軟らかい やわらかい lunak
酸っぱい すっぱい masam
つまらない membosankan
易しい やさしい mudah
安い やすい murah
苦い にがい pahit
上手な じょうずな pandai, cakap, mahir
短い みじかい pendek
低い ひくい rendah
不便な ふべんな ribet
軽い かるい ringan
複雑な ふくざつな rumit, susah
暇な ひまな santai, longgar
少ない すくない sedikit
涼しい すずしい sejuk
狭い せまい sempit
不味い まずい tidak enak
不親切な ふしんせつな tidak ramah
嫌いな きらいな tidak suka, benci
薄い うすい tipis
無駄な むだな sia-sia, waktu terbuang
KANJI HIRAGANA ARTI
危ない あぶない bahaya
危険な きけんな bahaya, danger!
優しい やさしい baik hati
良い よい baik, bagus
多い おおい banyak
新しい あたらしい baru
重い おもい berat
大変な たいへんな berat, keras, sangat
綺麗な きれいな bersih, cantik
青い あおい berwarna biru
赤い あかい berwarna merah
白い しろい berwarna putih
大きい おおきい besar
青 あお biru
速い はやい cepat
茶色 ちゃいろ coklat
深い ふかい dalam
美味しい おいしい enak (rasa makanan)
太い ふとい gemuk
暖かい あたたかい hangat
緑 みどり hijau
黒 くろ hitam
遠い とおい jauh
硬い かたい keras (benda)
寂しい さびしい kesepian
厳しい きびしい ketat, keras
強い つよい kuat
黄色 きいろ kuning
広い ひろい luas
高い たかい mahal, tinggi
高い たかい mahal, tinggi
甘い あまい manis (rasa makanan)
面白い おもしろい menarik
楽しい たのしい menyenangkan
赤 あか merah
若い わかい muda
簡単な かんたんな mudah
橙色 だいだいいろ orange
熱い あつい panas (benda)
暑い あつい panas (udara)
長い ながい panjang, lama
辛い からい pedas
大切な たいせつな penting
ピンク ぴんく pink
便利な べんりな praktis
白 しろ putih
親切な しんせつな ramah, baik hati
元気 げんき sehat
嬉しい うれしい senang (diri sendiri)
静かな しずかな sepi, tenang
真面目な まじめな serius
忙しい いそがしい sibuk
好きな すきな suka
難しい むずかしい sulit, sukar, susah
怖い こわい takut
厚い あつい tebal
明るい あかるい terang
有名な ゆうめいな terkenal, termasyhur
下手な へたな tidak mahir
紫 むらさき ungu
うるさい berisik
黒い くろい berwarna hitam
浅い あさい dangkal
近い ちかい dekat
冷たい つめたい dingin (benda)
寒い さむい dingin (udara)
暗い くらい gelap
悪い わるい jelek
小さい ちいさい kecil
汚い きたない kotor
細い ほそい kurus
古い ふるい lama, oldish
遅い おそい lambat
弱い よわい lemah
軟らかい やわらかい lunak
酸っぱい すっぱい masam
つまらない membosankan
易しい やさしい mudah
安い やすい murah
苦い にがい pahit
上手な じょうずな pandai, cakap, mahir
短い みじかい pendek
低い ひくい rendah
不便な ふべんな ribet
軽い かるい ringan
複雑な ふくざつな rumit, susah
暇な ひまな santai, longgar
少ない すくない sedikit
涼しい すずしい sejuk
狭い せまい sempit
不味い まずい tidak enak
不親切な ふしんせつな tidak ramah
嫌いな きらいな tidak suka, benci
薄い うすい tipis
無駄な むだな sia-sia, waktu terbuang
Minggu, 24 Oktober 2010
~kata sifat == Kata-kata/ungkapan yg sering digunakan di lapangan
よく使う現場用語~形容詞編 | |||
~kata sifat == Kata-kata/ungkapan yg sering digunakan di lapangan | |||
日本語/bhs JP | cara membaca | 読み方 | インドネシア語訳/bhs Indonesia |
素晴らしい | subarashii | バグス | bagus |
いい | ii | バイック | baik |
多い | ooi | バニャック | banyak |
新しい | atarashii | バル | baru |
重い | omoi | ブラット | berat |
きれい | kirei | ブルシ | bersih |
大きい | ookii | ブサール | besar |
青い | aoi | ビル | biru |
悪い | warui | ジェレック | buruk |
速い | hayai | チェパット | cepat |
深い | fukai | ダラム | dalam |
浅い | asai | ダンカル | dangkal |
冷たい | tsumetai | ディンギン | dingin |
暗い | kurai | グラップ | gelap |
太い | futoi | グムック | gemuk |
黒い | kuroi | ヒタム | hitam |
小さい | chiisai | クチル | kecil |
硬い | katai | クラス | keras |
汚い | kitanai | コトール | kotor |
強い | tsuyoi | クアット | kuat |
細い | hosoi | クルス | kurus |
古い | furui | ラマ/トゥア | lama/tua |
遅い | osoi | ランバット | lambat |
弱い | yowai | レマ | lemah |
軟らかい | yawarakai | ルナック | lunak |
赤い | akai | メラ | merah |
易しい | yasashii | ムダ | mudah |
熱い | atsui | パナス | panas |
長い | nagai | パンジャン | panjang |
短い | mijikai | ペンデック | pendek |
大切な | taisetsu(na+KB) | プンティン | penting |
無駄な | muda(na+KB) | プルチュマ | percuma |
白い | shiroi | プティ | putih |
低い | hikui | レンダ | rendah |
軽い | karui | リンガン | ringan |
複雑な | fukuzatsu(na+KB) | ルミット | rumit |
少ない | sukunai | スディキット | sedikit |
難しい | muzukashii | スリット | sulit |
厚い | atsui | トゥバル | tebal |
明るい | akarui | テラン | terang |
高い | takai | ティンギ | tinggi |
薄い | usui | ティピス | tipis |
Sabtu, 23 Oktober 2010
Kata benda -- Kata-kata/ungkapan yg sering digunakan di lapangan
よく使う現場用語~名詞編 | |||
~kata benda --Kata-kata/ungkapan yg sering digunakan di lapangan | |||
日本語/bhs JP | ひらがな | cara membaca | インドネシア語訳/bhs Indonesia |
整理整頓 | せいりーせいとん | seiri-seiton | 2S, kebersihan & kerapian |
異常 | いじょう | ijoo | abnormal |
実績 | じっせき | jisseki | aktual |
分析 | ぶんせき | bunseki | analisa |
決裁 | けっさい | kessai | approval |
Kata Kerja - Yag sering digunakan dilapangan
よく使う現場用語~動詞編 | |||
~kata kerja --Kata-kata/ungkapan yg sering digunakan di lapangan | |||
日本語/bhs JP | ひらがな | cara membaca | bhs Indonesia |
調節します | ちょうせつします | chousetsu shimasu | adjust, setting |
組み立てます | くみたてます | kumitatemasu | assembly |
濡れます | ぬれます | nuremasu | basah |
動きます | うごきます | ugokimasu | bergerak |
止まります | とまります | tomarimasu | berhenti |
変わります | かわります | kawarimasu | berubah |
足ります | たります | tarimasu | cukup |
遅れます | おくれます | okuremasu | delay/terlambat |
調査します | ちょうさします | choosa shimasu | investigasi |
出します | だします | dashimasu | keluarkan |
乾きます | かわきます | kawakimasu | kering |
確かめます | たしかめます | tashikamemasu | konfirmasikan |
忘れます | わすれます | wasuremasu | lupa |
溶けます | とけます | tokemasu | meleleh |
はずします | はずします | hazushimasu | melepaskan |
穴を空けます | あなをあけます | ana o akemasu | melubangi |
入れます | いれます | iremasu | memasukkan |
挿入します | そうにゅうします | soonyuu shimasu | memasukkan/input |
消します | けします | keshimasu | mematikan |
守ります | まもります | mamorimasu | mematuhi |
曲げます | まげます | magemasu | membengkokkan |
分解します | ぶんかいします | bunkai shimasu | membongkar |
開けます | あけます | akemasu | membuka |
直します | なおします | naoshimasu | memperbaiki |
準備します | じゅんびします | junbi shimasu | mempersiapkan |
回します | まわします | mawasimasu | memutar |
決めます | きめます | kimemasu | memutuskan |
引きます | ひきます | hikimasu | menarik |
混ぜます | まぜます | mazemasu | mencampur |
相談します | そうだんします | soodan shimasu | mendiskusikan |
押します | おします | oshimasu | menekan |
確認します | かくにんします | kakunin shimasu | mengecek |
数えます | かぞえます | kazoemasu | menghitung |
測ります | はかります | hakarimasu | mengukur |
説明します | せつめいします | setsumei shimasu | menjelaskan |
かしめます | かしめます | kashimemasu | menjepit/kashime |
閉めます | しめます | shimemasu | menutup |
点けます | つけます | tsukemasu | menyalakan |
立ち上げます | たちあげます | tachiagemasu | menyalakan m/c, set up line baru |
削ります | けずります | kezurimasu | menyerut |
まとめます | まとめます | matomemasu | meringkaskan |
壊します | こわします | kowashimasu | merusakkan |
上がります | あがります | agarimasu | naik |
間に合います | まにあいます | maniaimasu | on schedule |
割れます | われます | waremasu | pecah |
壊れます | こわれます | kowaremasu | rusak |
直ります | なおります | naorimasu | SEMBUH (dr Sakit), sdh dibetulkan |
傷がつきます | きずがつきます | kizu ga tsukimasu | tergores |
覚えています | おぼえています | oboeteimasu | Teriingat |
切れます | きれます | kiremasu | terpotong |
残ります | のころます | nokorimasu | tersisa |
ひびが入ります | ひびがはいります | hibi ga hairimasu | timbul retak |
下がります | さがります | sagarimasu | turun |
Langganan:
Postingan (Atom)